Ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih dan membeli hamster,
yaitu : jenis hamster, kesehatan hamster, usia, dan jenis kelamin.
1. Kenali Jenis & sifat hamster
Ada
4 jenis hamster yang banyak dijumpai di Indonesia : Campbell, Winter
White, Roborovskii dan Syria. Hamster Hybrid adalah hamster hasil
perkawinan campur, biasanya antara Campbell dengan Winter White. Setiap
Jenis hamster memiliki sifat yang berbeda-beda. Campbell terkenal jenis
yang paling suka menggigit apabila kurang berinteraksi langsung dengan
pemiliknya, jenis ini kebanyakan akan sangat agresif saat memasuki usia
kawin. Jenis Campbell adalah jenis yang paling mudah berkembang biak.
Winter White & Hybrid memiliki sifat jinak meskipun memasuki usia
dewasa. Roborovskii memiliki sifat liar tapi tidak mengigit, suka
berlari kencang & sangat aktif juga karakter muka yang paling imut
dari jenis yang lain. Jenis Syria adalah jenis hamster yang paling besar
di antara yang lain.
2. Pilih hamster yang sehat
Kalau
anda ingin memelihara hamster, tentunya anda perlu memilih hamster yang
sehat supaya tidak cepat mati. Ciri-ciri hamster yang sehat adalah
sebagai berikut :
■ Ciri fisik hamster yang sehat
Hamster
yang sehat matanya terlihat jernih, bercahaya dan bersih dengan kelopak
mata yang tidak menempel. Telinganya membuka tanpa sobekan, hidungnya
tidak basah. Bulunya lembut, tebal dan bersih, tidak pitak, tidak rontok
dan tidak basah.Cek juga seluruh tubuh hamster apakah ada cacat &
luka bekas tergigit/kutu/jamur, atau terdapat benjolan/ tumor. Pilih
hamster yang tidak terlalu kurus & tidak terlalu gemuk.
■ Coba refleks si hamster dengan cara meniup tubuhnya. Semakin cepat refleksnya, semakin sehat.
■ Tingkah laku hamsterHamster
sehat terlihat lincah, segar dan matanya bercahaya. Cara makannya
terlihat rakus. Bila di dalam kandang tersedia mainan, maka hamster
terlihat gemar bermain mainan tersebut. Perlu diingat, hamster adalah
hewan nokturnal, tidur pada siang hari dan aktif pada malam hari. Jadi
hamster akan terlihat lincah dan segar pada malam hari. Pada waktu siang
hari memang hamster terlihat sering tidur dan bermalas-malasan karena
siang hari adalah waktu istirahat hamster. Jika kamu ingin membeli
hamster, lebih baik dilakukan pada sore atau malam hari.
■ Makanan hamster
Selanjutnya
yg perlu diperhatikan adalah makanan yg diberikan oleh si penjual
kepada hamster. Jika penjual banyak memberi biji bunga matahari, nah
kemungkinan hamster nya ga sehat, karena kandungan lemak dalam biji
bunga matahari cukup banyak, selain itu hamster juga ga boleh dikasih
sayur-sayuran yg berwarna hijau.
■ Kotoran kering dan baunya tidak menyengat
Teliti
kandang/akuarium tempat hamster dipelihara dan perhatikan kotoran yang
ditinggalkan di salah satu sudut kandang. Hamster yang sehat memiliki
kotoran yang kering dan berbentuk oval memanjang dengan warna cokelat
kehitaman.
Jika Anda berada pada jarak yang cukup dekat dengan
kandang sekalipun seharusnya Anda tidak mencium bau kotoran atau bau
pesing yang menyengat. Ini sama seperti manusia. Jika Anda sedang sehat
dan tidak memiliki gangguan pencernaan, pasti kotoran Anda juga tidak
bau menyengat. Berbeda ketika Anda sedang sakit tentunya, apalagi jika
sedang terkena diare. Ini juga berlaku pada hamster.
3. Usia Hamster
Sebaiknya
pilih hamster yg berusia antara 4-10 minggu. Pada usia ini, hamster
masih tergolong muda dan lebih mudah dijinakkan. Hamster muda juga lebih
mudah digabungkan dengan
hamster muda yang lain daripada hamster dewasa. Jangan memilih hamster
dengan usia di bawah 4 minggu, karena usia termuda hamster boleh
dipisahkan dengan induknya adalah 4 minggu.
4. Jenis Kelamin Hamster
Bila
anda ingin membeli seekor hamster dan sebelumnya belum memilikinya,
tentunya jenis kelamin tidak terlalu menjadi masalah. Bila anda ingin
membeli beberapa ekor hamster hanya sebagai hewan peliharaan dan tidak
berniat mengembangbiakkan, sebaiknya membeli hamster yang jenis
kelaminnya sama. Jenis kelamin perlu diketahui kalau anda ingin membeli
jenis kelamin tertentu (jantan atau betina) dan berniat
mengembangbiakkannya.
Membedakan jenis kelamin hamster sebenarnya
cukup mudah dilakukan. Cara yang umum dilakukan adalah dengan mengamati
jarak antara alat kelamin dan anus dari hamster. Perhatikan gambar di
bawah ini.
Jantan
Pada
hamster jantan, jarak antara alat kelamin dan anus berjauhan. Jaraknya
kira-kira 0,5 cm. Alat kelaminnya berbentuk tonjolan kecil. Terdapat
kantong buah zakar di kanan-kiri di antara alat kelamin dan anus. Pada
hamster jantan dewasa, kantong buah zakar ini terlihat jelas berupa
benjolan di kanan-kiri, di bagian belakang dekat ekor. Selain alat
kelamin hamster jantan juga memiliki kelenjar bau pada bagian perutnya,
biasa kelenjar bau ini ada ketika hamster mulai dewasa. Kelenjar ini
dapat diidentifikasi dengan adanya bagian bulu yang seperti basah dan
menempel pada bagian perut hamster.
Betina
Sebaliknya
pada hamster betina, jarak antara alat kelamin dan anus sangat dekat
bahkan hampir menempel. Hamster betina tidak memiliki kelenjar bau tapi
mereka memiliki puting susu yang terletak di bagian perutnya juga, di
samping kanan dan kiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar